4 Tips Lancar Wawancara Kerja Tanpa Nervous

Hampir setiap pelamar kerja pernah merasakan nervous saat menghadapi proses wawancara kerja. Nervous merupakan perasaan gelisah, cemas, gugup dan grogi yang disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti mempunyai gangguan kecemasan, stress, trauma, kurang percaya diri dan kurangnya dukungan dari keluarga.

Nervous merupakan hal yang wajar dan sering dirasakan oleh beberapa pelamar kerja, tetapi jika pada saat proses wawancara kerja rasa nervous lebih besar dari rasa percaya diri. Maka bisa menganggu konsentrasi dan membuat pelamar terlihat grogi sehingga hal tersebut dapat menganggu penampilan dan berpengaruh terhadap penilaian HRD.

Agar proses wawancara kerja bisa berjalan dengan lancar dan sukses tanpa rasa nervous, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Pastikan membaca penjelasan berikut ini dengan baik dan teliti.

Inilah Tips Lancar Wawancara Kerja Tanpa Nervous

1. Miliki Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri sangat diperlukan pada saat proses wawancara. jadi hilangkan rasa khawatir dan meragukan kemampuan diri sendiri, karena salah satu penyebab nervous pada saat wawancara yaitu kurangnya memiliki rasa percaya diri sehingga meragukan kemampuan diri.

    Milikilah rasa percaya diri dan nikmatilah proses wawancara dengan tenang. Percayalah kepada kemampuan yang kamu miliki dan buktikanlah kepada HRD pada saat wawancara, bahwa kamu benar-benar layak untuk menepati posisi pekerjaan yang sedang perusahaan butuhkan.

    2. Stop Overthinking

    Setelah mengirimkan cv, surat lamaran kerja dan lampiran pendukung lainnya biasanya para pelamar kerja diharapkan bisa menunggu informasi atau panggilan dari perusahaan untuk melakukan wawancara kerja. Perusahaan mengadakan proses wawancara kerja kepada calon pekerja, salah satunya karena untuk mengenali kemampuan dan kepribadian calon pekerja nya lebih dalam lagi.

      Jika perusahaan memberikan panggilan wawancara kerja kepada pelamar, itu artinya perusahaan tertarik untuk merekrut. Jadi manfaatkan panggilan wawancara kerja sebagai kesempatan, untuk kamu dapat mempromosikan diri. Untuk hasil akhir dari proses wawancara kerja berhasil atau tidaknya, jangan terlalu dipikirkan atau overthinking karena overthinking dapat menakuti-nakuti diri sendiri dan bisa membuat nervous.

      3. Latihan Wawancara

      Untuk melatih kesiapan mental pada saat akan mengikuti proses wawancara kerja agar tidak nervous, kamu dapat melakukan latihan wawancara kerja terlebih dahulu. Cobalah searching di internet atau melihat video tutorial wawancara tentang contoh pertanyaan yang diberikan oleh HRD kepada pelamar, saat melakukan proses wawancara kerja.

        Setelah mengetahui perkiraan pertanyaan wawancara kerja yang akan diberikan oleh HRD, cobalah latihan merangkai kata untuk menjawab pertanyaannya. Usahakan menjawab pertanyaan dari HRD dengan baik dan tegas, jangan ragu dan terlihat nervous agar HRD bisa melihat dan menilai dengan baik potensi yang kamu miliki.

        4. Tetap Tenang

        Biasanya HRD sering memberikan berbagai pertanyaan yang sifatnya menjebak, untuk mengetahui pontensi pelamar kerja. Jika menghadapi situasi ini, jangan panik dan tetap tenang terus tingkatkan konsentrasi agar bisa berpikir secara kritis dan cepat dalam menjawab pertanyaan.

          Jika kamu bisa terlihat tetap tenang saat menjawab berbagai pertanyaan dari HRD, maka HRD kemungkinan besar akan mempertimbangkan untuk menerima kamu berkerja di perusahaan nya. Karena HRD melihat dan tertarik dengan kemampuan komunikasi kamu yang cukup baik.

          Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar lancar pada saat mengikuti proses wawancara kerja. Nervous pada umumnya menggambarkan tentang kondisi perasaan atau mental seseorang yang sedang mengalami perubahan emosi, ketika dihadapkan dengan situasi tertentu. Namun, kita bisa mengontrolnya.

          Tinggalkan komentar