4 Sikap yang Membuat Kamu Terlihat Kekanak-kanakan

Ternyata tidak semua orang yang memasuki usia dewasa dapat mencerminkan tingkah laku yang dewasa, terkadang ada beberapa orang yang yang sudah berusia dewasa tetapi masih memiliki kebiasaan dan sikap seperti kekanak-kanakan.

Sifat kekanak-kanakan atau yang biasa dikenal dengan sebutan childish dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan, pola asuh orang tua yang kurang tepat, trauma dan mempunyai masalah pada kesehatan mental.

Akibatnya orang dewasa yang mempunyai sikap kekanak-kanakan cenderung tidak bisa mengekspresikan perasaan emosional nya dengan baik, bahkan tanpa disadari sering melakukan berbagai kebiasaan yang menunjukkan sikap seperti seorang anak-anak seperti berikut ini.

Sikap Yang Dapat Membuat Orang Dewasa Terlihat Kekanak-kanakan

1. Sering Marah

Jika pada umumnya pribadi yang dewasa terkenal mampu mengontrol emosinya, tapi faktanya tidak semua orang dewasa mampu mengontrol emosinya. Ada beberapa orang yang berusia dewasa justru malah sering marah-marah, baik kepada diri sendiri dan juga orang lain.

Marah merupakan hal yang wajar dan salah satu sikap alami yang dimiliki manusia, tetapi yang membuat marah tidak wajar yaitu jika seseorang sering marah-marah apalagi jika tanpa adanya alasan yang jelas.

Banyak orang dewasa yang kesulitan dalam mengontrol emosinya meskipun sedang berkumpul dengan orang lain. Misalnya mudah marah jika tersinggung, berbeda pendapat, ada masalah dah karena suatu hal lainnya.

2. Silent Treatment

Semakin dewasanya seseorang maka dia akan semakin malas untuk terlibat dalam suatu permasalahan, tetapi yang namanya masalah selalu tidak dapat diprediksi. Masalah bisa saja tiba-tiba muncul karena kesalahan sendiri maupun dari orang lain, baik disengaja maupun tidak.

Untuk dapat dengan cepat menyelesaikan suatu permasalahan, maka semua orang yang terlibat dalam permasalahan harus bisa sama-sama saling komunikasi dan berdiskusi agar bisa menemukan solusi. Tetapi ada beberapa orang dewasa justru lebih memilih membiarkan masalah tersebut selesai sendiri dengan seiring berjalannya dengan waktu.

Sikap tersebut biasanya dikenal dengan silent treatment. Jika pada saat ada masalah selalu silent treatment, maka dampaknya permasalahan tidak akan selesai dan bisa saja menimbulkan kesalahpahaman secara terus-menerus. Bahkan bisa membuat  hubungan pertemanan seseorang dengan orang lain menjadi rusak.

3. Tidak Mau Mengakui Kesalahan

Siapa nih yang takut mengakui kesalahan ? Jika kamu merupakan salah satu orang yang takut mengakui kesalahan, mungkin saja kamu mempunyai sikap kekanak-kanakan. Bagimana bisa ? Tentu saja bisa, anak-anak pada umumnya saat melakukan kesalahan selalu berusaha menyembunyikan nya, karena takut dimarahi oleh orang tuanya.

Jika kamu sudah dewasa tapi masih takut dan tidak mau mengakui kesalahan atau justru melemparkan kesalahan pada orang lain, maka orang lain akan menilai kamu sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dan masih kekanak-kanakan. Karena tidak bisa mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahan yang sudah jelas kamu lakukan.

Sebagai orang dewasa mestinya kamu berani mengakui kesalahan dan bersedia memperbaikinya, bukan malah bersembunyi dari kesalahan yang jelas-jelas kamu timbulkan ataupun melemparkan kesalahan pada orang lain.

Beranikan diri untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf jika telah berbuat salah, apalagi jika sampai merugikan orang lain.

4. Tidak Bisa Mengambil Keputusan

Kehidupan orang dewasa memang tidak selalu berjalan dengan lancar seperti yang dilihat oleh anak-anak, banyak anak-anak yang menganggap bahwa menjadi dewasa sangatlah menyenangkan karena bebas mau melakukan apapun dan kemana saja.

Tetapi faktanya pada saat dewasa, kehidupan dewasa bukan selalu tentang bebas melakukan hal apapun yang kita sukai. Tetapi harus bisa memilih atau menentukan pilihan yang terbaik bagi masa depannya sendiri, namun tidak semua orang dewasa bisa menentukan pilihannya dengan mudah karena takut jika salah pilih.

Ketika seseorang akan memutuskan suatu pilihannya, tentunya mereka sibuk mempertimbangkan antara pilihan A dan B. Jika orang yang sudah dewasa secara usia dan kepribadian, pada saat sudah memutuskan untuk memilih A maka seterusnya tetap A.

Berbeda dengan orang dewasa yang masih kekanak-kanakan, meskipun sudah memilih A bisa saja tiba-tiba berubah memilih B. Cenderung plin-plan.

Tidak ada yang salah dengan sikap kekanak-kanakan, tetapi baiknya sebagai orang yang sudah berusia dewasa juga harus mempunyai kepribadian yang dewasa juga. Agar bisa dipercayai dan disegani oleh orang lain.

Tinggalkan komentar