Silent treatment merupakan tindakan sengaja mendiamkan seseorang, tentu saja hal tersebut dapat membuat pasangan merasa tidak nyaman dan kesal. Komunikasi merupakan salah satu kunci untuk langgeng nya sebuah hubungan, jika sering melakukan silent treatment maka hubungan bisa berakhir kandas.
Mengapa pasangan bisa melakukan silent treatment? Ada beberapa orang yang beralasan bahwa silent treatment untuk menyelesaikan masalah, menenangkan diri, menghindari konflik, mengontrol emosi dan keinginan untuk menghindari komunikasi. Namun, dampak dari melakukan silent treatment pada pasangan bisa berdampak negatif bagi hubungan. Berikut ini penjelasannya.
Dampak Negatif Silent Treatment Dalam Hubungan
1. Perasaan Hambar
Sengaja memilih untuk silent treatment atau mendiamkan pasangan, artinya sama saja dengan sengaja membiarkan pasangan merasa feeling lonely. Semakin lama dan sering melakukan silent treatment, maka pasangan akan merasa bahwa hubungan semakin hambar dan bisa membuat pasangan lelah untuk melanjutkan hubungan.
Terkadang silent treatment dijadikan sebagai salah satu cara agar pasangan merasa lelah dan menyerah pada hubungan. Mengapa mereka melakukannya? Karena mereka tidak ingin berterus terang untuk memutuskan pasangan dengan berbagai alasan, untuk itu memilih jalur silent treatment agar pasangannya lelah dan memilih untuk mengakhiri hubungan dengan sendirinya.
2. Kesalahpahaman
Silent treatment tidak selalu menyelesaikan masalah. Jika kamu beranggapan bahwa dengan memilih diam dan menghindari komunikasi maka permasalahan bisa selesai dengan sendirinya, itu salah besar. Justru dengan memilih silent treatment, hanya akan membuat pihak lain terus salah paham.
Diam tidak selalu emas, apabila diam di waktu yang salah misalnya waktu ada konflik. Setiap permasalahan harus segera diselesaikan dengan cara mendiskusikan bersama orang yang bersangkutan secara langsung, bukan malah memilih menghindari masalah dengan diam. Selain terkesan tidak dewasa juga mengartikan belum bisa bertanggung jawab.
3. Mengurangi Kepercayaan
Kurangnya komunikasi dapat membuat pasangan semakin hilang rasa kepercayaan, mungkin pada awal melakukan silent treatment terkadang pasangan akan mengalah dan mencoba bertanya mengapa mereka melakukan silent treatment lalu membujuknya. Namun, jika sering melakukan silent treatment maka lama-lama pasangan akan menyerah juga.
Terutama bagi pasangan yang LDR atau menjalin hubungan jarak jauh, ketika sering mendapatkan silent treatment dari pasangannya. Maka perlahan-lahan dia mulai terbiasa dan tidak menuntut waktu dari pasangannya, kemudian mereka tidak berekspektasi lebih pada pasangan dan terserah mau bagaimana untuk kelanjutan hubungannya.
4. Menyebabkan Perasan Kesal Dan Bersalah
Pasti beberapa pembaca juga pernah merasakan di silent treatment oleh pasangannya, tentu saja rasanya tidak enak dan bisa menyebabkan munculnya perasaan kesal maupun bersalah. Siapa sangka silent treatment tindakan mengabaikan dan mendiamkan pasangan, bisa mengakibatkan seseorang merasa stress.
Perilaku silent treatment yang diberikan oleh orang lain dapat membuat seseorang merasa kebingungan, karena mereka membutuhkan penjelasan tetapi orang yang bersangkutan enggan melakukan komunikasi. Sehingga hal tersebut dapat membuat seseorang merasa kesal, khawatir, bersalah dan overthinking.
Jangan sering melakukan silent treatment karena berbagai alasan, lakukan komunikasi dengan pasangan agar hubungan tetap berjalan dengan baik dan bahagia. Jika ada permasalahan segeralah komunikasi kan dengan pasangan, jangan malah memilih untuk mendiamkan pasangan. Karena sudah banyak kejadian hubungan kandas, karena sering melakukan silent treatment.