5 Penyebab Seseorang Sulit Mengakui Kesalahan

Meskipun terkadang seseorang sudah berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, tetapi yang namanya kesalahan bisa saja muncul di saat yang tidak terduga. Saat terjadi kesalahan, tugas kita adalah segera mengakui kesalahan dan lekas memperbaikinya agar tidak menimbulkan masalah besar.

Tetapi ada beberapa tipe orang yang saat terbukti melakukan kesalahan justru mencari berbagai macam alasan untuk menutupi kesalahannya, mereka enggan mengakui kesalahan dan justru bisa memutar balikkan fakta hingga menyalahkan orang lain. Mengapa seseorang sulit untuk mengakui kesalahan? Untuk mengetahui jawabannya, bacalah penjelasan berikut ini.

Penyebab Seseorang Sulit Untuk Mengakui Kesalahan

1. Takut

Tidak hanya anak kecil saja yang bisa memilih untuk berbohong demi menutupi kesalahannya karena takut dimarahi oleh orang tuanya maupun orang lain, tetapi ada beberapa orang dewasa juga terbukti melakukan hal yang sama. Mereka enggan mengakui kesalahan yang sudah ditimbulkan karena takut dimarahi, disalahkan, dihakimi dan disudutkan.

    Akibat dari rasa ketakutannya yang terlalu berlebihan, mereka memilih berbohong untuk menutupi kesalahannya dan mencari aman. Tentu saja tindakan tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, bahkan bisa membuat orang lain semakin hilang kepercayaan dan respect kepada orang yang enggan mengakui kesalahan.

    2. Tidak Ingin Terlihat Lemah

    Melakukan kesalahan bukanlah sebuah kelemahan dan suatu kebodohan yang harus ditutup-tutupi, kesalahan merupakan bukti nyata seseorang telah berusaha melakukan pekerjaannya. Tetapi tanpa sengaja melakukan sebuah kecerobohan akibat kurangnya pemahaman dan ketidaktelitian yang pada akhirnya bisa menimbulkan terjadinya kesalahan.

      Ada beberapa orang yang gengsi mengakui kesalahannya karena tidak ingin dianggap remeh oleh orang lain  terkhususnya bagi mereka yang tergolong perfeksionis, mereka menginginkan segala sesuatu yang dikerjakan atau yang berhubungan dengannya semua berjalan dengan sempurna tanpa adanya kesalahan. Untuk mendapatkan kepuasan dan pujian dari orang lain.

      3. Tidak Memiliki Rasa Tanggung Jawab

      Seseorang yang tidak berani mengakui kesalahannya maka sudah dipastikan mereka kurang memiliki rasa tanggung jawab, bahkan saat terjadi kesalahan mereka justru tidak merasa bersalah dan mencari berbagai alasan untuk dijadikan sebagai penyebab sumber terjadinya permasalahan.

        Tak hanya sibuk mencari alasan saja, orang yang tidak memiliki rasa tanggung jawab juga tidak mau memperbaiki kesalahan yang sudah ditimbulkannya. Karena mereka merasa kesalahan yang terjadi bukan karena murni berasal darinya, sehingga tindakan tersebut bisa membuat orang lain merasa kesal dan terlibat percekcokan dengannya.

        4. Trauma

        Mungkin saja alasan orang lain sulit mengakui kesalahan selanjutnya karena mereka mempunyai trauma di masa lalu. Misalnya mereka dulu pernah menimbulkan kesalahan dan mengakuinya, tetapi orang lain merasa dirugikan dan marah besar sehingga tanpa disadari perbuatan orang lain dapat menimbulkan luka batin.

          Sehingga mereka memilih untuk berbohong dan menutupi kesalahannya, karena tidak ingin merasakan ataupun mengalami hal yang serupa dengan masa lalu. Oleh karena itu jika menemukan seseorang telah berbuat salah, jangan langsung menyalahkan dan menghakiminya tetapi tanyakan dengan baik dan dengarkan terlebih dahulu penjelasan darinya.

          5. Belum Siap Menerima Konsekuensi

          Setiap orang yang melakukan kesalahan harus siap menerima segala konsekuensinya, seperti memperbaikinya ataupun ganti rugi. Tetapi tidak semua orang siap dengan segala konsekuensinya, oleh karena itu mereka sulit mengakui kesalahan karena tidak mau disalahkan dan dihukum.

            Tentu tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dan dianggap merugikan orang lain, jika terbukti bersalah lebih baik segera mengakui kesalahan dan terima segala konsekuensinya meskipun tidak siap demi kebaikan bersama.

            Itulah beberapa penyebab seseorang sulit mengakui kesalahan, belajarlah mengakui kesalahan dan bersedia untuk memperbaikinya. Jangan sibuk mencari alasan sebagai bentuk pembelaan diri, karena tindakan tersebut bisa menjadi kebiasaan negatif untuk masa depan dan bisa merusak hubungan baik dengan orang lain.

            Tinggalkan komentar