Resep Putu Mayang: Jajanan Tradisional Yang Manis Dan Lembut Di Lidah

Resep Putu Mayang: Jajanan Tradisional yang Manis dan Lembut di Lidah

Resep Putu Mayang: Jajanan Tradisional Yang Manis Dan Lembut Di Lidah

Putu mayang, siapa yang tak kenal jajanan tradisional yang satu ini? Bentuknya yang unik seperti gumpalan mi tipis berwarna-warni, disiram dengan kuah kinca gula merah yang legit, membuat putu mayang menjadi primadona di kalangan pecinta kuliner Indonesia. Selain rasanya yang lezat, putu mayang juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang panjang. Jajanan ini seringkali hadir dalam acara-acara penting seperti pernikahan, hajatan, atau sekadar teman minum teh di sore hari.

Hallo Readers Sabaysa.com! Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap resep putu mayang yang bisa Anda coba di rumah. Tak perlu khawatir, resep ini sangat mudah diikuti, bahkan untuk pemula sekalipun. Kami juga akan memberikan tips dan trik agar putu mayang buatan Anda memiliki tekstur yang lembut, kenyal, dan tentunya, rasa yang otentik. Mari kita simak bersama!

Mengapa Putu Mayang Begitu Istimewa?

Sebelum kita masuk ke resep, mari kita pahami dulu mengapa putu mayang begitu istimewa. Ada beberapa faktor yang membuat jajanan ini begitu digemari:

  • Tekstur yang Unik: Putu mayang memiliki tekstur yang lembut, kenyal, dan sedikit lengket. Tekstur ini dihasilkan dari kombinasi tepung beras dan tepung sagu yang diolah dengan tepat.
  • Rasa yang Manis dan Gurih: Kuah kinca gula merah memberikan rasa manis yang legit, sementara santan memberikan sentuhan gurih yang menyeimbangkan rasa manis tersebut.
  • Tampilan yang Menarik: Bentuknya yang unik dan warna-warni membuat putu mayang terlihat sangat menarik. Warna-warna cerah ini biasanya berasal dari pewarna alami seperti pandan, stroberi, atau ubi ungu.
  • Nilai Budaya: Putu mayang merupakan bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Jajanan ini seringkali hadir dalam acara-acara tradisional dan menjadi simbol kebersamaan.

Resep Putu Mayang yang Mudah dan Praktis

Berikut adalah resep putu mayang yang bisa Anda coba di rumah. Resep ini menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan langkah-langkah yang sederhana.

Bahan-bahan:

  • Untuk Putu Mayang:
    • 250 gram tepung beras
    • 50 gram tepung sagu
    • 750 ml santan (gunakan santan segar untuk hasil terbaik)
    • 1 sendok teh garam
    • Pewarna makanan alami (pandan, stroberi, ubi ungu, dll.) secukupnya
    • Minyak goreng secukupnya (untuk mengoles cetakan)
  • Untuk Kuah Kinca Gula Merah:
    • 250 gram gula merah, sisir halus
    • 200 ml santan kental
    • 1 lembar daun pandan, simpulkan
    • Sejumput garam

Peralatan:

  • Panci
  • Wadah
  • Pengaduk
  • Cetakan putu mayang (bisa menggunakan piping bag dengan spuit khusus atau cetakan putu mayang tradisional)
  • Kukusan

Langkah-langkah Pembuatan:

  1. Membuat Adonan Putu Mayang:
    • Campurkan tepung beras dan tepung sagu dalam sebuah wadah.
    • Tambahkan garam, aduk rata.
    • Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga tidak ada gumpalan. Pastikan adonan tercampur rata dan halus.
    • Masak adonan di atas api kecil sambil terus diaduk hingga mengental dan membentuk adonan yang lembut dan bisa dibentuk. Proses ini memakan waktu sekitar 10-15 menit. Hati-hati jangan sampai gosong.
    • Angkat adonan dari kompor dan biarkan sedikit dingin.
    • Bagi adonan menjadi beberapa bagian, sesuai dengan jumlah warna yang ingin Anda gunakan.
    • Tambahkan pewarna makanan alami pada setiap bagian adonan, aduk hingga warna tercampur rata.
  2. Mencetak Putu Mayang:
    • Olesi cetakan putu mayang dengan minyak goreng agar tidak lengket.
    • Masukkan adonan berwarna ke dalam cetakan.
    • Tekan cetakan hingga adonan keluar membentuk mi tipis.
    • Tata putu mayang di atas daun pisang atau wadah yang sudah diolesi minyak.
  3. Mengukus Putu Mayang:
    • Panaskan kukusan hingga beruap banyak.
    • Kukus putu mayang selama 15-20 menit atau hingga matang.
    • Angkat putu mayang dari kukusan dan biarkan dingin.
  4. Membuat Kuah Kinca Gula Merah:
    • Campurkan gula merah, santan kental, daun pandan, dan garam dalam sebuah panci.
    • Masak di atas api kecil sambil terus diaduk hingga gula merah larut dan kuah mengental.
    • Angkat kuah kinca dari kompor dan saring.
  5. Penyajian:
    • Sajikan putu mayang dengan kuah kinca gula merah.
    • Putu mayang siap dinikmati!

Tips dan Trik Membuat Putu Mayang yang Sempurna:

  • Gunakan Santan Segar: Santan segar akan memberikan rasa yang lebih gurih dan aroma yang lebih harum pada putu mayang. Jika tidak ada santan segar, Anda bisa menggunakan santan instan, tetapi pastikan kualitasnya baik.
  • Masak Adonan dengan Api Kecil: Memasak adonan dengan api kecil akan mencegah adonan gosong dan memastikan adonan matang merata.
  • Aduk Adonan Terus Menerus: Mengaduk adonan terus menerus akan mencegah adonan menggumpal dan memastikan tekstur adonan lembut dan halus.
  • Gunakan Pewarna Alami: Pewarna alami lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, pewarna alami juga memberikan warna yang lebih lembut dan alami pada putu mayang.
  • Olesi Cetakan dengan Minyak: Mengolesi cetakan dengan minyak akan mencegah adonan lengket pada cetakan dan memudahkan proses pencetakan.
  • Kukus dengan Api Sedang: Mengukus putu mayang dengan api sedang akan memastikan putu mayang matang merata dan tidak terlalu lembek.
  • Saring Kuah Kinca: Menyaring kuah kinca akan menghilangkan kotoran dan ampas gula merah, sehingga kuah kinca menjadi lebih bersih dan halus.
  • Variasi Rasa: Anda bisa menambahkan variasi rasa pada putu mayang dengan menambahkan bahan-bahan lain seperti cokelat, keju, atau buah-buahan.
  • Simpan dengan Benar: Jika ada sisa putu mayang, simpan dalam wadah kedap udara di lemari es. Putu mayang bisa bertahan selama 2-3 hari.

Variasi Resep Putu Mayang:

Selain resep dasar di atas, Anda juga bisa mencoba beberapa variasi resep putu mayang berikut ini:

  • Putu Mayang Pandan: Tambahkan pasta pandan pada adonan putu mayang untuk memberikan aroma dan rasa pandan yang khas.
  • Putu Mayang Ubi Ungu: Tambahkan ubi ungu yang sudah dihaluskan pada adonan putu mayang untuk memberikan warna ungu yang cantik dan rasa yang manis alami.
  • Putu Mayang Cokelat: Tambahkan cokelat bubuk atau pasta cokelat pada adonan putu mayang untuk memberikan rasa cokelat yang lezat.
  • Putu Mayang Pelangi: Buat putu mayang dengan berbagai macam warna yang berbeda untuk menciptakan tampilan yang lebih menarik.
  • Putu Mayang Tanpa Santan: Jika Anda alergi terhadap santan, Anda bisa menggantinya dengan susu almond atau susu kedelai.

Manfaat Putu Mayang untuk Kesehatan:

Meskipun putu mayang termasuk jajanan tradisional yang manis, namun jajanan ini juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, antara lain:

  • Sumber Energi: Putu mayang mengandung karbohidrat yang dapat memberikan energi bagi tubuh.
  • Sumber Serat: Tepung beras dan tepung sagu mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
  • Kaya akan Vitamin dan Mineral: Bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan putu mayang mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.
  • Meningkatkan Mood: Rasa manis pada putu mayang dapat meningkatkan produksi hormon serotonin yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.

Kesimpulan:

Putu mayang adalah jajanan tradisional yang lezat, unik, dan memiliki nilai budaya yang tinggi. Dengan resep yang mudah dan praktis ini, Anda bisa membuat putu mayang sendiri di rumah dan menikmati kelezatannya bersama keluarga dan teman-teman. Jangan ragu untuk berkreasi dengan menambahkan variasi rasa dan warna agar putu mayang buatan Anda semakin istimewa. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Kata Kunci SEO:

  • Resep Putu Mayang
  • Cara Membuat Putu Mayang
  • Jajanan Tradisional
  • Kue Putu Mayang
  • Resep Kue Tradisional
  • Putu Mayang Enak
  • Putu Mayang Mudah
  • Resep Putu Mayang Sederhana
  • Kuah Kinca Gula Merah
  • Cara Membuat Kuah Kinca

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Selamat mencoba resep putu mayangnya dan jangan lupa untuk membagikan pengalaman Anda di kolom komentar!

Tinggalkan komentar