3 Cara Mudah Mengenali Calon Bendahara yang Jujur

Dalam struktur organisasi, semuanya mempunyai peran penting sehingga tidak semua orang bisa terlibat dalam struktur organisasi. Karena tidak semua orang mempunyai kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, jika sampai salah pilih orang bisa menjadi penghambat dalam mencapai tujuan organisasi.

Salah satu peranan yang tidak kalah pentingnya yang terlibat dalam organisasi yaitu bendahara. Menjadi bendahara bukan hanya sekedar menerima, menghitung dan menyimpan uang saja tugas bendahara sebenarnya lebih dari itu.

Maka dibutuhkan orang yang jujur agar mampu mengelola keuangan dengan baik. Namun, bagaimana cara mengenalinya jika kita belum pernah memberikan dia kesempatan untuk menjadi bendahara? Tenang saja, berikut ini ada beberapa cara yang akan mempermudah kamu dalam mendapatkan bendahara yang jujur.

Cara Mengenali Calon Bendahara Yang Jujur

1. Mengetesnya

Sebelum memutuskan memilih atau mengadakan voting untuk menentukan siapa yang pantas menjadi bendahara, alangkah lebih baik jika kamu memutuskan untuk mengetesnya terlebih dahulu. Guna mencari tau apakah salah satu dari beberapa orang yang terdaftar, ada yang menjunjung tinggi nilai kejujuran atau tidak.

Cara mengetesnya pun mudah, cobalah memberikan kesempatan. Misalnya dalam waktu yang tidak bersamaan, menyuruh mereka untuk berbelanja alat kebutuhan kantor atau kebutuhan lainnya dengan memberikannya sejumlah uang.

Setelah itu perhatikanlah, apakah mereka berhasil membelanjakan uang dengan bijak atau malah kamu menemukan beberapa kejanggalan. Contoh uang kembalian tidak dikembalikan, tidak menyerahkan bukti nota dan hanya melaporkan jumlah pengeluarannya saja, menitip beli barang pribadi tapi tidak mengganti uang dan lainnya.

2. Kemampuan Dalam Mengelola Keuangan

Seseorang yang mempunyai skill dalam mengelola keuangan, tentu mereka sudah pandai dalam membuat laporan keuangan secara rinci sehingga bisa dipercayai. Pada umumnya tugas bendahara yaitu menghitung pendapatan, pengeluaran, sisa saldo, anggaran hingga menyusun laporan tentang keuangan dan kemudian diserahkan kepada pimpinannya.

Tugas bendahara sudah tentu fokus pada setiap alur keuangan yang artinya, setiap hari mereka dituntut untuk memperhatikan keluar masuknya keuangan dan membuat laporan.Sehingga pimpinan dan anggota organisasi bisa mengawasi dan mengetahui dengan jelas kondisi keuangan dalam perusahaan.

Jika bendahara mampu memberikan laporan secara rinci dan bukti seperti faktur penjualan, kwitansi, struk ATM, bukti transfer penerimaan, nota kredit, faktur pembelian, kwitansi pembayaran, struk pembayaran, nota debit dan bukti transfer pembelian. Maka sudah dipastikan mereka orang yang jujur dan bertanggungjawab.

3. Terbuka

Bendahara yang jujur juga berani terbuka, misalnya ada keadaan darurat yang harus memaksa bendahara untuk mengeluarkan sejumlah uang. Untuk membeli keperluan tanpa, sepengetahuan dan seizin dari atasannya. Maka mereka akan memberi laporan kepada atasannya, apabila keadaan darurat sudah berhasil teratasi serta menyertakan alasannya.

Sebenarnya bendahara tidak diperbolehkan untuk mengeluarkan sejumlah uang tanpa sepengetahuan atasannya, tetapi jika dalam keadaan darurat dan untuk memenuhi kebutuhan dengan pengeluaran kecil pasti akan diperbolehkan oleh atasan. Asalkan harus tetap membuat laporan keuangan dengan jelas dan detail.

Mengingat tanggung jawab sebagai bendahara sangatlah besar, untuk itu bendahara harus berhati-hati tidak boleh lalai dalam menghitung dan mengawasi alur keuangan. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa merugikan pribadi dan perusahaan.

Bendahara mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengelola keuangan, untuk itu diperlukan bendahara yang jujur demi menghindari penyelewengan dana.

Tinggalkan komentar