Siapa sih yang ingin mengalami kegagalan? Tentunya tidak ada, setiap orang menginginkan keberhasilan di dalam kehidupannya. Tetapi tanpa mereka sadari ataupun sadari, ada beberapa sikap dan kebiasaan yang berpotensi menjadikannya 99% gagal apabila tidak segera merubahnya.
Merubah segala sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan memang tidak segampang membalikkan telapak tangan, tetapi asalkan mempunyai niat dan komitmen untuk berubah pasti seseorang bisa melakukannya. Lalu kebiasaan-kebiasaan apa saja yang dapat menyebabkan 99% orang mengalami kegagalan? Simak penjelasan berikut ini.
Beberapa Kebiasaan Yang Dapat Membuat Seseorang Mengalami Kegagalan
1. Tidur
Orang yang menyukai tidur pagi, siang dan malam tentu terlihat dengan jelas bahwa merupakan calon seseorang yang gagal. Mengapa bisa menyimpulkan demikian? Karena mereka lebih memilih untuk tidur dan melanjutkan mimpi indahnya, daripada harus bangun dan membangun mimpi di dunia nyata.
Istirahat yang cukup memang diperlukan oleh tubuh dan untuk menjaga kesehatan mental, tetapi jika dalam 24 jam kamu lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur daripada melakukan berbagai kegiatanĀ dan bekerja. Maka kehidupan kamu tidak akan pernah berkembang dan berubah sehingga kegagalan lah yang kamu peroleh.
2. Scrolling Media Sosial
Hampir kebanyakan orang mulai anak muda sampai orang tua sudah kecanduan ponsel, rata-rata mereka sudah mempunyai akun media sosial dan lebih aktif scrolling media sosial daripada harus melakukan kegiatan yang bermanfaat lainnya.
Scrolling media sosial sambil rebahan ataupun minum kopi dan makan camilan ringan memang aktivitas yang menyenangkan tapi tidak dengan resikonya. Akibat keseringan scrolling media sosial dapat mengakibatkan seseorang menjadi pemalas, tidak produktif, kehilangan kesempatan, kehilangan motivasi dan waktu.
3. Membandingkan Diri Dengan Orang Lain
Tidak hanya orang lain saja yang bisa membanding-bandingkan kita dengan orang lain, tetapi diri kita sendiri juga bisa membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Hampir sebagian orang pernah mengalami hal ini, mereka terus terfokus pada pencapaian dan kehidupan orang lain hingga pada akhirnya mereka merasa frustasi.
Daripada berfokus pada kehidupan orang lain lebih baik fokus pada kehidupan sendiri, lakukan berbagai hal yang menyenangkan dan bermanfaat. Jangan bandingkan proses kita dengan orang lain dan jangan menganggap orang lain sebagai saingan, karena membandingkan diri dengan orang lain dapat membuat tekanan mental.
4. Menunggu Kesempatan
Kesempatan memang dapat ditunggu, tetapi resiko menunggu kesempatan yang diinginkan itu datang adalah kehilangan kesempatan lain yang memiliki peluang besar. Menunggu kesempatan, sama halnya sedang mengandalkan dan bergantung pada keberuntungan dari faktor luar yang belum pasti.
Misalnya kamu memiliki impian untuk dapat bekerja di suatu perusahaan tertentu, sedangkan perusahaan tersebut belum membuka lowongan karena belum membutuhkan karyawan baru dan kamu memutuskan untuk menunggu. Menghabiskan waktu dengan menunggu tanpa melakukan hal lainnya, merupakan tindakan yang buang-buang waktu dan kesempatan yang telah datang.
5. Mendengarkan Orang Lain
Mendengarkan pendapat, nasehat, kritikan, saran dan masukan dari orang lain memang sangat diperlukan agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Namun, tidak semua perkataan dari orang lain dapat bermanfaat dan bisa membantu membuat kehidupan kita jauh lebih baik. Karena ada beberapa orang mempunyai maksud kurang baik.
Misalnya ada beberapa orang yang tidak ingin melihat kamu menjadi sukses, oleh karena itu mereka berusaha menakuti dan membuat kamu menjadi ragu dengan jalan yang telah kamu pilih. Untuk itu jangan terlalu mendengarkan orang lain dan pandai-pandai lah dalam menyaring perkatan dari orang lain, karena tidak semua masukannya baik.
6. Menyenangkan Orang Lain
Jadilah diri sendiri jangan menjadi orang lain hanya karena ingin menyenangkan dan dapat diterima dengan baik oleh orang lain, kamu tidak harus menjadi orang lain untuk membuat orang-orang mau menerima kehadiran kamu. Jika orang lain meminta kamu untuk menjadi sesuai dengan keinginannya, padahal kamu sudah bersikap baik maka bisa dipastikan orang tersebut toxic.
Jauhilah orang toxic agar mendapatkan ketenangan dan agar tidak mudah dimanfaatkan, hargailah diri sendiri dan jangan mau jika disuruh ataupun mempunyai keinginan untuk menyenangkan setiap orang. Karena hal seperti itu cuma akan menguras tenaga, emosi dan membuat batin terasa tertekan.
7. Terjebak Zona Nyaman
Anak yang sering dimanja oleh orang tuanya sedari kecil, rata-rata dari mereka takut untuk melangkah ke luar rumah dan jauh dari orang tuanya. Mereka takut jika hidup sendiri jauh dari orang tua, karena mereka merasa tidak sanggup dan takut sehingga mereka lebih memilih untuk berdiam diri di rumah.
Berdiam diri di rumah bukanlah menjadi halangan untuk seseorang dapat mandiri, karena di era serba digital ini sudah bisa bekerja dari rumah. Tapi jika sudah terjebak di zona nyaman tanpa melakukan hal yang bermanfaat bagi masa depan, dan hanya rebahan saja maka orang tersebut akan mendapat kegagalan.
Jika kamu mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang sama dengan penjelasan diatas, waspadalah karena kegagalan sedang menunggu. Sebelum benar-benar mendapatkan kegagalan, perbaiki kebiasaan agar kehidupan yang kamu jalani perlahan-lahan berkembang.