Breadcrumbing merupakan salah satu tindakan memanipulasi seseorang sehingga termasuk ke dalam ciri-ciri orang red flag, mereka berusaha memberikan perhatian khusus pada orang lain hingga pada akhirnya orang lain menjadi nyaman dan ketergantungan dengan perhatian yang dia berikan.
Tak hanya pandai membuat orang lain merasa nyaman dan bahagia saja, tetapi mereka juga pandai membuat orang lain menjadi baik dan tertarik untuk memberikan perhatian kepadanya. Sehingga hal tersebut dapat memberikan kepuasan bagi dirinya sendiri, biasanya untuk mendapatkan perhatian lebih bukan hanya satu atau dua orang saja yang diberikan perhatian tetapi banyak.
Breadcrumbing terlintas sama seperti perilaku ghosting dan efek orang yang terkena breadcrumbing mereka akan mengalami berbagai hal seperti kebingungan, sedih, kesal, marah, stres hingga putus asa apabila kurang bisa mengontrol emosi dengan baik. Agar terhindar dari Breadcrumbing kenali ciri-cirinya dengan membaca penjelasan berikut.
Ciri-ciri Perilaku Breadcrumbing
1. Memberikan Perhatian
Memberikan perhatian selama setiap menit dan jam juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri perilaku breadcrumbing, mereka sengaja memberikan perhatian khusus karena ingin mendapatkan balasan perhatian lebih dari diri kita.
Mereka sangat senang diperhatikan setiap saat, bahkan mereka mengakui bahwa perhatian dari orang lain merupakan bagian dari sumber semangat nya dalam kehidupannya sehari-hari.
2. Komunikasi Sesuka Hati
Dari yang awal perhatian berubah menjadi lebih cuek dan sibuk juga merupakan ciri perilaku breadcrumbing, di awal mereka datang dengan penuh perhatian lalu tanpa adanya aba-aba bisa berubah menjadi orang yang cuek ataupun lebih parahnya bisa langsung menghilang.
Setelah lama menghilang dia bisa saja tiba-tiba datang dengan penuh rasa percaya diri dan tanpa adanya perasaan bersalah ataupun sungkan, karena mereka tau bahwa kita pasti bisa menyambut dan menerima kedatangannya setiap saat.
3. Banyak Omong Tapi Tindakan Kosong
Orang yang sedang melakukan tindakan breadcrumbing mereka selalu menggunakan kata-kata manis bahkan janji manis, tentunya mereka melakukan hal tersebut karena ingin menenangkan dan memberikan kebahagiaan sementara bagi seseorang. Jelas tindakan tersebut berpotensi bisa melukai dan mengecewakan perasaan orang lain.
Orang yang terbiasa melakukan breadcrumbing, mereka tidak akan merasa bersalah meskipun mengetahui dan mengakui bahwa tindakannya salah karena sudah termasuk mempermainkan perasaan orang lain. Jika kamu menemukan seseorang yang banyak omong dan janji tapi tindakan kosong, waspadalah karena itu perilaku breadcrumbing.
4. Egois
Orang yang mempunyai perilaku breadcrumbing juga tergolong egois, mereka mementingkan dan mengutamakan perasaannya sendiri sehingga mampu mengabaikan dan bersikap seenaknya sendiri kepada orang lain. Apalagi saat mereka menginginkan sesuatu, tetapi orang lain tidak mampu untuk memenuhinya pasti dia akan marah.
Pada dasarnya orang yang melakukan breadcrumbing ingin dimengerti dan diperhatikan, tetapi mereka tidak menyadari bahwa sikap nya yang terkadang penuh perhatian dan tiba-tiba cuek dapat membuat orang lain merasa kebingungan dan kesal.
Cara tepat untuk menghadapi breadcrumbing yaitu dengan mengabaikannya, melakukan hal yang sama, menjauhi, berikan batasan, menegurnya, jangan mudah percaya dan belajar dari pengalaman. Tapi yang jelas hadapi breadcrumbing dengan perasaan yang tenang, jangan sampai terbawa oleh perasaan emosi.